Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke luar ruangan. Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
JENIS-JENIS KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
Laju Data : Tinggi
Jarak Pengiriman Data : Jauh
Masa Pakai : Sebentar
Sensitifitas Suhu : Substansial
Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
Laju Data : Rendah
Jarak Pengiriman Data : Pendek
Masa Pakai : Lama
Sensitifitas Suhu : Minor
Biaya : Rendah (Murah)
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :
Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pun begitu bukan berarti kabel jaringan yang satu ini tak punya kelemahan lho ya. Karena itulah utuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan kabel jaringan fiber optik, berikut ini kami rangkumkan buat Anda :
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Web Serveradalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server. Itulah yang disebut Web Server.
Pengertian DNS Server
DNS Server adalah sebuah server dengan teknologi yang dapat menterjemahkan IP address ke nama domain, atau dari nama domain ke IP address. Sesederhana itukah pengertian DNS server? Lalu manfaatnya dalam jaringan internet itu apa? Semua akan kami ulas dengan lengkap pada tulisan kali ini. Tentunya akan memberikan kita pemahaman dan cara kerja sebuah browser memproses alamat domain menjadi sebuah halaman website.
Sebelum lanjut ke pengertian DNS server, mari kita mengetahui awal mula penggunaan DNS pada jaringan komputer. Pada awalnya dulu sebelum munculnya DNS, dalam untuk mengenali sebuah komputer dalam jaringan memakai file host.txt yang di dalamnya disini dengan informasi IP komputer dengan nama komputer. Penggunaan host.txt pada komputer sangat tidak efisien untuk semua pengguna karena harus mengetahui versi baru host.txt dari semua jaringan komputer. Karena itulah perlu adanya server yang mengatur tugas tersebut dan mengganti tugas dari file host.txt.
Apa Itu DNS server?
DNS server merupakan singkatan dari Domain Name System Server. DNS Server adalah sebuah server yang berfungsi meneruskan perintah klien ke server yang dituju. Dalam proses ini, klien mengirimkan perintah berupa domain, kemudian DNS server akan menterjemahkan ke dalam sebuah IP address dimana server itu berada. Hal ini membuat klien server tidak perlu mengetahui IP address situs, cukup dengan mengetahui alamat domain situs tersebut.
Fungsi DNS server dalam jaringan internet
Saat DNS server mulai digunakan, pengguna internet semakin mudah melakukan komunikasi dengan sebuah web server. Mulai dari akses situs, management situs, dan lain-lainnya. Pengguna internet tidak perlu menghafalkan alamat IP dari sebuah server maupun situs. Yang perlu kita ketahui hanyalah alamat domain address dari situs tersebut. DNS biasanya mudah untuk diimplementasikan pada internet protokol kayak TCP IP.
Secara umum, DNS server adalah perangkat komputer yang memiliki fungsi tersendiri di dalam jaringan internet. Beberapa fungsi DNS antara lain:
1. Melakukan identifikasi alamat web server dalam suatu jaringan internet
Setiap komputer server sebuah web tentunya terhubung dengan jaringan internet dan memiliki IP address sendiri sebagai identitas komputer server tersebut. DNS berfungsi melakukan identifikasi terhadap IP address dengan nama domain. IP address server komputer dipetakan menjadi bagian kecil yang terhubung di dalam jaringan internet global.
2. Menyediakan alamat IP untuk setiap webhost
Biasanya, setiap pemilik website memerlukan sebuh webhost supaya website miliknya dapat di akses oleh penggguna lainnya. DNS server akan mengidentifikasi alamat ip setiap webhost sehingga memiliki ip masing-masing.
3. Melakukan pendataan terhadap server email
Di dalam sebuah webhost terdapat kayanan web mail juga. Selain itu juga terdapat layanan web mail server tersendiri. DNS server ini bekerja setiap kali webmail mengirim maupun menerima email. Saat sebuah email dikirim oleh email klien, dns server akan meneruskan ke alamat email yang dituju. Jadi setiap kominikasi antar email dimonitor oleh DNS Server.
4. Mentranskripsikan domain menjadi sebuah IP address
Setiap situs website yang di host pada webhost pasti memiliki nama domain. Apakah anda tahu apa itu domain? Domain adalah sebuah nama yang menjadi identitas sebuah situs. Domain ini ditranskipkan oleh DNS Server menjadi ip address. Begitu juga sebaliknya. Dari ip address menjadi nama domain.
5. Mempermudah dalam mengakses sebuah situs
Apabila tidak menggunakan DNS, jaringan internet tidak akan bisa mengakses nama domain yang diketik pada browser. Contohnya jika ingin meng-akses situs google.co.id, apabila dns tidak bekerja, situs teraebut tidak akan bisa terbuka meskipun koneksi internet tidak bermasalah.
Kelebihan dan Kekurangan DNS Server
DNS server adalah perangkat yang sangat diperlukan dalam dunia internet. Tetapi tadi kita berbucara pengertian dns server dan ungsinya dari segi positif. Apakah anda tahu kelebihan dan kekurangan dns server? Berikut ini beberapa kelebihan dns server ketika diaplikasikan pada jaringan internet antara lain:
Mempermudah dalam akses situs website atau blog.
Cara setting dan configurasi DNS Server mudah dilakukan di server hosting. Apalagi sekarang kebanyakan web hosting menggunakan cpanel. Dalam cpanel dns sangat mudah sekali disetting.
Saat menggunakan dns, nama domain tidak peelu dirubah meskipun ip webhost atau hosting berubah.
Pada umumnya free dns atau layanan DNS Gratis disediakan oleh penyedia web hosting
Itulah beberapa kelebihan dari DNS Server yang dapat kita dikmati dengan gratis. Kelebihan ini sangat membantu pemilik situs website maupun pengguna website. Tetapi dibalik kelebihan, DNS juga memiliki kekurangan yang perlu anda ketahui antara lain:
Terdapat penyalahgunaan dns server. Biasanya para hacker dalam hakcing website. Settingan DNS domain di direct ke halaman situs milik hacker. Hal ini tentunya sangat riskan dengan adanya fishing, pencurian akun, dll. Karena itu, perlu adanya proteksi dns server yaitu dengan menggunakan protokol HTTPS.
Terdapat keterbatasan dalam memilih nama domain. Terkadang domain yang kita inginkan sudah digunakan oleh orang lain.
Dalam penggunaan DNS, Setiap kekurangan jika disadari sebenarnya dapat di antisipasi lebih dini. Bagi pemilik situs professional perlu memikirkan keamanan DNS Server, karena keamaan sebuah DNS server adalah sesuatu yang penting disamping keamanan server hosting itu sendiri. Saya sarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia hosting atau membeli jasa membuat website agar keamanan dapat lebih ditingkatkan. Kami menawarkan jasa pembuatan website untuk pribadi maupun perusahaan. Apabila anda berminat dapat menghubungi bagian Customer Service.
Pada artikel ini kami akan membahas dengan lengkap pengertian web hosting, web hosting adalah sebuah komputer yang terhubung ke internet & dipergunakan untuk menyimpan data website agar dapat diaskes secara online.
Nah, berikut penjelasannya…
Pernahkan Anda berpikir bagaimana sebuah website dapat menampilkan informasi? Di mana seluruh informasi tersebut disimpan agar kemudian dapat ditampilkan?
Segala informasi disimpan di sebuah tempat yang disebut server web hosting.
Agar dapat terus tersambung ke internet dan dapat diakses oleh semua orang, server web hosting dikelola dalam ruang penyimpanan data bernama data center. Sebenarnya Anda pun dapat menjadikan PC di rumah Anda sebagai server penyimpanan data. Namun, cara ini dipandang sangat merepotkan terutama dalam soal pengelolaan, sehingga tidak banyak orang melakukannya. Lazimnya, para pemilik website menggunakan layanan penyedia hosting unlimited murah yang banyak tersedia di internet.
Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh paduan dasar website, bisa cek di artikel ini .
Istilah web hosting sendiri merujuk pada set aktivitas atau layanan penyimpanan informasi suatu website hingga akhirnya bisa ditampilkan ketika Anda akses.
Tak jarang, istilah web hosting malah digunakan untuk menyebut si perusahaan penyedia layanan web hosting secara umum.
Bagaimana Cara Kerja Web Hosting?
Ketika Anda mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.
Kami memiliki gambaran ilustrasinya untuk Anda.
Ketika Anda ingin mengakses suatu website, maka Anda perlu mengetikkan alamat website pada browser yang Anda gunakan.
Kemudian, perintah dari browser akan diteruskan internet ke server hosting untuk dieksekusi sesuai permintaan. Hasil dari aktivitas ini adalah tampilan gambar & informasi website yang ingin diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat tampil pada browser Anda. Sehingga Anda mendapatkan tampilan halaman website yang Anda butuhkan, begitulah cara kerja web hosting.
Setelah mengetahui cara kerja web hosting, Anda perlu mengetahui jenis layanan Ada beragam jenis-jenis hosting yang tersedia yang penggunaannya menyesuaikan kebutuhan penyimpanan file website Anda, yaitu:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama.
User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola server.
Shared Hosting ibarat menyewa sebuah rumah bersama teman-teman Anda.
Masing-masing memiliki kamar sendiri, tapi dapur dan kamar mandinya dipergunakan bersama. Jadi jika misalnya seseorang menggunakan kamar mandi atau dapur terlalu lama, maka berpotensi menganggu aktivitas teman Anda yang lainnya.
Pada contoh ini Anda dan teman Anda diibaratkan sebagai akun hosting, sementara kamar mandi dan dapur adalah resource hosting Anda.
Kelebihan shared hosting:
Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.
Kekurangan shared hosting:
Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.
Shared Hosting cocok untuk anda yang baru memulai membuat website namun penggunaan resourcenya tidak terlalu tinggi.
Baca juga: Infografik Tips Memilih Web Hosting
2. VPS Hosting/VPS Server
VPS Hosting/VPS Server merupakan server hosting fisik yang dibagi-bagi kembali menjadi server virtual dan difungsikan sebagai server hosting tersendiri.
Pengguna memiliki root akses VPS server masing-masing dan memiliki wewenang penuh melakukan pengaturan server VPS-nya. Untuk mengelola server VPS, Anda membutuhkan pengetahuan dasar mengenai server.
Bila diibaratkan, VPS adalah sebuah gedung apartemen.
Masing – masing kamar memiliki fasilitasnya sendiri, seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu dll. Sehingga semua penghuni memiliki kebebasan akses dalam mengatur dan menggunakan isi kamar apartemennya.
Walaupun begitu, karena masing-masing apartemen berada pada gedung yang sama, maka listrik dan sumber airnya masih berbagi dan dipergunakan bersama-sama.
Ini dia kelebihan dan kekurangan jika Anda menggunakan VPS:
Kelebihan VPS:
Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
Memiliki akses root server VPS.
Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.
Kekurangan VPS:
Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
Harus menginstal control panel sendiri.
VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang pengunaan resource hostingnya sudah tidak dapat ditampung dengan shared hosting biasa atau membutuhkan module module tertentu yang pada layanan shared hosting biasanya tidak ada / dinonaktifkan.
Dedicated Server & Colocation Server
Dedicated server dan Colocation Server sebenarnya merupakan server yang sama, yang membedakan adalah komponen hardware Dedicated Server menyewa milik datacenter, sedangkan Colocation server, server fisik dan semua komponennya dibeli sendiri, mulai dari hardware, software, firewall hingga komponen lainnya dan diletakkan di data center untuk dikelola & dirawat. Pengguna memiliki root access server dan memiliki wewenang penuh memanajemen server-nya. Untuk mengelola Dedicated dan Colocation Server, Anda juga membutuhkan pengetahuan tentang server.
Bila diibaratkan Dedicated Server maupun Colocation server adalah sebuah gedung yang Anda tempati sendiri.
Anda bebas menggunakan dan mengatur segala fasilitas didalamnya. Gedung ini terletak di sebuah kompleks yang disebut data center. Walaupun bebas, jika terjadi sesuatu dengan data center Anda maka gedung/server yang Anda miliki dapat terkena imbasnya misalnya mati listrik atau bencana alam.
Seperti Shared hosting dan VPS Hosting, Dedicated Server juga memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya …
Kelebihan Dedicated/Colocation Server
1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.
memiliki akses root server.
Anda yang menerapkan aturan sendiri.
Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
Resource yang besar untuk Anda sendiri.
Kekurangan Dedicated/Colocation Server
Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
Harus menginstall control panel sendiri.
Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus dimatikan.
Dedicated/Colocation server cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan resource yang besar serta memiliki traffic website yang tinggi, module tertentu yang tidak ditemukan di alyanan shared hosting serta tingkat keamanan data yang tinggi.
Spesifikasi yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Memilih Layanan Web Hosting
Berdasarkan pengalaman kami banyak pelanggan yang kurang paham spesifikasi teknis yang nantinya akan mempengaruhi performa website Anda,dan dalam banyak kasus pula pelanggan bingung dengan banyaknya spesifikasi teknis yang ditampilkan pada paket hosting. Namun secara sederhana ada beberapa spesifikasi dasar yang dapat Anda gunakan untuk mengambil keputusan.
Berikut ini beberapa spesifikasi yang dapat Anda jadikan pertimbangan ketika memilih layanan web hosting :
1. Disk Space
Disk space adalah besaran kapasitas hardisk penyimpanan pada server yang dapat Anda pergunakan. Semakin banyak data yang disimpan pada server maka penggunaan diskspace pun akan semakin besar. Pilih paket hosting yang memiliki diskspace yang mampu menampung seluruh isi file website, termasuk update konten website Anda ke depannya.
Bandwidth adalah besaran hitungan transfer data yang terjadi antara server hosting dengan komputer pengakses. Semakin banyak pengakses maka penggunaan bandwith Anda akan semakin besar. Batas maksimal penggunaan bandwith akan direset dari 0 kembali setiap bulannya. Ketika Anda memilih hosting pastikan bandwith bulanan Anda mampu mencover jumlah pengunjung bulanan rata-rata.
3. Webmail
Webmail adalah fitur pengelolaan email pada server hosting yang berfungsi untuk mengelola email masuk & keluar serta menyimpan data email yang Anda miliki.
Dengan fitur ini Anda dapat berkirim pesan menggunakan email dengan akhiran nama domain Anda contoh : info@domainku.com) tanpa harus bergantung ke penyedia layanan email seperti gmail, yahoomail & sejenisnya.
4. Cpanel
Cpanel adalah control panel server hosting yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur – fitur pada server hosting dengan tampilan GUI (Graphical User Interface) yang menampilkan gambar, icon, dan tulisan.
Ibarat anda menggunakan Smartphone, tampilan smartphone merk A bisa berbeda dengan smartphone merk B , tapi pada dasarnya fitur – fitur yang didalamnya sama, ada fitur panggilan, SMS hingga Kamera, Begitupula dengan hosting.
Dengan adanya control panel ini pengguna hosting pemula pun dapat mengelola file websitenya dengan mudah.
Pada dasarnya ada banyak layanan penyedia Cpanel, anda bisa mempelajari perbandingan jenis – jenis cpanel DISINI. Namun kali ini kami akan membahas 2 Cpanel yang paling banyak digunakan oleh banyak pengguna , baik pengguna personal maupun layanan hosting, yaitu :
1. cPanel
Cpanel merupakan control panel hosting buatan cpanel.net yang memiliki tampilan interface menarik, fitur yang lengkap dan pengguna paling banyak diantara control panel hosting yang lainnya.
Kelebihan Cpanel
Interface yang user friendly & mudah dipergunakan.
Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
Panduan ,tutorial & dukungan komunitas yang mudah ditemui karena pengguannya yang banyak.
Kekurangan CPanel
Belum mendukung penggunaan di server Windows.
Cpanel cocok untuk …
Pengguna hosting pemula yang membutuhkan banyak dukungan informasi & panduan.
Pengguna hosting yang membutuhkan fleksibilitas perpindahan server yang mudah & Kompatibilitas dengan banyak layanan hosting.
2. Plesk
Plesk merupakan control yang dapat berjalan pada sistem operasi Linux maupun Windows, suatu kelebihan yang memberikan nilai lebih dibandingkan dengan cPanel. Jika Anda pengguna Windows XP, maka Anda akan merasa familiar ketika menggunakan Plesk karena tampilan interface-nya memang mirip.
Kelebihan control panel Plesk
Interface yang user friendly dan mudah digunakan.
Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
Dukungan Tutorial ,panduan dan komunitas yang cukup banyak meskipun tidak sebanyak Cpanel.
Mampu dipergunakan di server dengan sistem operasi Windows.
Kekurangan control panel Plesk
Karena popularitasnya yang masih kalah dengan Cpanel, masih cukup jarang layanan hosting yang menyediakan control panel dengan Plesk.
Control panel Plesk cocok untuk …
Anda yang ingin menggunakan hosting dengan server Windows.
5. Kualitas Data Center
Data center merupakan lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur yang berfungsi untuk menjaga server dari gangguan, seperti ruangan berpendingin yang cukup, backup cadangan kelistrikan dan keamanan dari kejahatan serta bencana alam.
Data center sendiri masih dibagi menjadi beberapa level yang disebut Tier dan memiliki perbedaan pada infrastruktur pendukungnya.
Simak penjelasan tentang level / Tier data center dibawah ini :
Jenis Tier Data Center Hosting
Tier adalah kelas sebuah data center, ditandai dengan ranking 1 sampai 4.
Contoh Hosting yang Bisa Anda Gunakan untuk Membuat Website
Pada poin sebelumnya Anda sudah mendapat informasi apa itu web hosting, jenis-jenis web hosting hingga bagaimana cara memilih web hosting yang tepat.
Kini pada poin terakhir kami membahas contoh hosting untuk website impian Anda. Terdapat berbagai contoh layanan hosting seperti Niagahoster, Hostinger, 000Webhost dan Hosting24.
Nantinya ketika Anda akan membuat website, bisa memilih layanan web hosting sesuai dengan kebutuhan website yang akan Anda bangun. Misalnya ketika Anda menargetkan pengunjung website dengan lokasi pasar Indonesia, sebaiknya memilih server hosting murah unlimited.
Pastikan Anda konsultasi dahulu ke CS web hosting bersangkutan agar mendapatkan pilihan paket hosting yang tepat.